Selasa, 30 April 2013

Kondisi Kamar Mandi Yang Memprihatinkan


 Kondisi kamar mandi yang kotor terlihat seperti tidak terawat. Lantai kamar mandi yang licin, bak mandi yang kotor, WC yang kotor, atap-atap yang kotor “banyak sawang”, gayung yang berlumut, dan air yang sering habis. Kondisi kamar mandi seperti itu bisa dikatakan tidak layak untuk digunakan. Banyak mahasiswa yang kurang menjaga kebersihan, contohnya setelah buang air kecil/ air besar mereka tidak mengguyurnya, membuang tisu atau sampah-sampah lainnya di dalam kamar mandi dan closet, padahal hal itu dapat menyumbatkan saluran. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk  merubah kondisi kamar mandi yang kotor menjadi bersih, misal kita bisa membuang tisu dll ke tempat sampah yang sudah disediakan, setelah buang air kita harus langsung mengguyurnya dan kita bisa minta tolong kepada petugas kebersihan yang ada untuk membersihkan kamar mandi 3x seminggu atau bahkan setiap hari. Karena setiap hari kamar mandi kampus selalu digunakan, maka harus sering-sering untuk dibersihkan, agar terhindar dari kondisi kamar mandi yang kotor.  Karena kotoran sekecil apapun kalau dibiarkan akan menjadi besar.
Akibat dari kamar mandi yang jarang dibersihkan dan tidak pernah dijaga kebersihannya yaitu banyak nyamuk yang bersarang, timbul bau-bau tidak sedap, lantai licin, ada kecoa, banyak kotoran yangmengendap dalam bak mandi, dll. Banyak kamar mandi yang tidak berfungsi karena ada beberapa yang rusak, ada kamar mandi yang kondisi pintunya tidak dapat ditutup dan dikunci, ada yang tidak ada gayungnya, ada yang atap-atapnya roboh, dll. Saran yang sangat mudah yaitu kita harus selalu menjaga kebersihan. Karena nyamuk dan sesuatu yang kotor tidak suka dengan lingkungan yang terlihat bersih,dan upaya-upaya yang baik yaitu kesadaran masing-masing untuk dapat menjaga kebersihan kamar mandi tersebut. Saran untuk pihak kampuspun harus selalu memperhatikan kondisi-kondisi yang sangat memprihatikan seperti kondisi kamar mandi kampus  ini.

Sampah-Sampah Yang Berserakan


 UNNES telah menjadi universitaskonservasi sejak tahun 2010. Sejak menjadi universitas konservasi, seluruh warga UNNES selalu dihimbau untuk menjaga kebersihan kampus, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Banyak disediakan tempat sampah agar seluruh warga UNNES selalu menjaga kebersihan. Contohnya tempat sampah di sudut-sudut ruangan, di area parkir, di kamar mandi, dan lain-lain. Dengan disediakannya banyak tempat sampah, UNNES berharap, agar semua warga UNNES ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya dan agar lingkungan kampus selalu terlihat bersih dan asri. Selain it UNNES juga tidak memberlakukan adanya pembakaran sampah, karena pembakaran sampah dapat menyebabkan polusi udara, dan asap tersebut sangat mengganggu lingkungan kampus.
Namun saat ini walaupun sudah disediakan banyak tempat sampah, dan sudah adanya petugas kebersihan, masih saja banyak terlihat sampah-sampah yang berserakan. Banyak sampah yang berserakan di belakang mushola FT dan di belakang atau di sekitar kantin FT. Entah ulah siapa, sampah-sampah berserakan, padahal banyak tempat sampah yang sudah disediakan. Seharusnya dengan adanya UNNES sebagai universitas konservasi, semua warga UNNES harus lebih sadar diri akan pentingnya menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Dengan kita menjaga kebersihan, kita juga akan mendapatkan banyak manfaat bagi diri kita sendiri, karena dengan itu kita juga dapatbelajar hidup sehat dan bersih, kita juga dapat menikmati lingkungan UNNES yang bersih dan asri. Untuk itu marilah kita selalu senantiasa menjaga kebersihan kampus kita “UNNES”, membuang sampah pada tempatnya, agar selalu terlihat bersih, asri, dan nyaman.